Selasa, 11 Desember 2018

Dakwah adalah inisiatif




Muhammad Singgih*



    Setiap aktivitas dakwah memiliki tujuan untuk perbaikan di masyarakat. Tanggung jawab dan amanah besar bagi orang-orang yang terhimpun dalam barisan ini. DKM masjid, rohis-rohis perkantoran, dan apapun sebutannya. Mereka adalah pelita di tengah umat dan ujung tombak inisiasi perbaikan masyarakat.
    Suatu gerakan dakwah perlu inisiatif, baik inisiatif individu maupun jamaah. Suatu aktivitas keagamaan perlu ada yang mengawali ide, memulai rapat, mengundang di grup Whatsapp. Tanpa itu aktivitas akan redup bahkan hilang. Masing-masing anggota harus sadar akan amanah ini, berinisiatif mengajukan aktivitas dakwah apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Perayaan maulid di kantor, santunan anak yatim, jumatan, penggalangan dana korban bencana, pesantren ramadhan di masjid, kajian remaja dan pranikah serta banyak lagi aktivitas dakwah yang memerlukan inisiasi untuk menjalankannya.
    Berkaca dari sirah Nabi dan para sahabatnya, banyak gebrakan dakwah dikerjakan. Sumber inisiatif mereka adalah wahyu dari Allah serta paparan hadits dari Rasulullah. Mulai dari dakwah sembunyi-sembunyi, mengirimkan surat seruan tauhid kepada para penguasa, penggalian parit dalam khandaq, hingga  kesuksesan fathu Mekkah. Maka peradaban islam meluas, ajaran mulia ini menaungi hampir seantero bumi, hingga saat ini.
    Untuk itu, bagi kader-kader dakwah, anggota-anggota DKM, dan anggota rohis hendaknya senantiasa bergerak dan berinisiatif untuk menjalankan roda dakwah ini. Antum diamanahi kehormatan besar, tidak semua mampu, antum semua adalah pelita di kegelapan, antum adalah fajar menjelang subuh saat gelap pekat malam. Jangan sampai amanah ini diabaikan, terlena kerja, tertipu dunia, mangkir dari amanah, sehingga roda dakwah terhenti, konsolidasi dakwah mati, grup-grup syuro sepi dan syiar islam redup.
    Semangat ikhwah, istiqomah, tidak perlu naik mimbar untuk berdakwah. Sampaikan ide dan gagasan antum, agenda apa selanjutnya. Niatkan hanya karena Allah, karena Rasulullah. Lelah mu yang lillah, meski tidak bergaji di dunia, namun ganjaran besar menanti di akhirat

Allahu'alam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar