Oleh:
Muhammad Singgih
Mungkin sebagian teman-teman ada yang
melihat serial TV beberapa waktu lalu yang berjudul “Karena Ku Cinta Baginda
Nabi”. Film garapan Ust Habiburrahman El Shirazy ini cukup membuat perasaan
tercampur aduk. Menceritakan seorang anak yang sedang dalam proses tahfidzul
Quran. Dengan akhlak melangit bak malaikat, mengarungi kerasnya kehidupan,
ditinggal wafat ayahnya dan kondisi ibunya yang buta. Itulah tabiat kang abik yang senantiasa
menampilkan tokoh-tokoh melangit yang diharapkan jadi panutan bagi anak negeri.
Berbagai akhlak terpuji dilakukan oleh sang tokoh utama, seperti mengembalikan
dompet milik orang kafir atau sekadar membantu orang tua yang kini jarang
dilakukan oleh anak-anak masa kini. Di akhir cerita dijelaskan karena
kecintaannya pada Nabi Muhammad SAW lah yang menyebabkan akhlak itu tercermin
dalam kehidupan sehari-hari.
Terlepas dari cerita film di atas, saya
ingin menyampaikan suatu artikel atau lebih tepatnya re share dari satu kajian mengenai sejarah singkat kehidupan Nabi
Muhammad, tokoh panutan, nabi akhir zaman, dan pembawa risalah Al Quran.
Berangkat dari idiom tak kenal maka tak
cinta, maka marilah kita mulai perkenalan singkat kita dengan sang Nabi. Agar
kecintaan kita pada baginda Nabi semakin bertambah, sehingga bisa tercermin
dari akhlak kita sehari-hari. Selain itu penulis juga ingatkan bahwa, wajib
atas seseorang yang mukalaf usia 15 tahun berakal sehat untuk mengetahui Nama,
tempat dan tanggal kelahiran, Nasab nabi Muhammad SAW terutama dari jalur
ayahnya. Jika tidak tahu, maka berdosalah kita. atau paling tidak meski tidak
menghafalnya kita tidak boleh membantah jika diberi penjelasan tentangnya.
Mari
kita berkenalan dengan baginda Nabi.
Ialah Muhammad, beberapa literatur
menyebutkan nama ini diberikan langsung oleh Allah SWT. sebelum alam ini, jagat
raya ini tercipta. Bahkan ia menjadi sebab diciptakannya alam ini beserta
isinya. Bahkan ia menjadi sebab diciptanya Iblis dan malaikat. Kurang lebih
sekitar 200 nama dan gelar disematkan padanya –selain Muhammad, ia juga kerap
disapa Ahmad atau gelar al amin yang disandangnya sejak masih muda.
Nabi Muhammad SAW lahir di Mekkah pada
hari senin sebelum subuh tanggal 20
april 571 M atau 12 Rabiul Awal tahun gajah, tepatnya 50 hari setelah
penyerbuan tentara gajah.
Nasab
Beliau.
Dari jalur ayahnya adalah sebagai
berikut:
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib
bin Hasyim bin Abdu Manaaf bin Qushay bin KILAB bin Murroh bin ka ab bin Lu’ay
bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nudlor bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah
bin Ilyas bin Mudlor bin Nizar bin ma’ad
bin Adnan.
Sementara dari jalur ibunya adalah
sebagai berikut:
Muhammad bin Siti Aminah binti Wahab bin
Abdu Manaf bin Zuhrah bin KILAB
Jadi Nasab ibu dan bapak Rasulullah
bertemu pada kakek buyutnya yang bernama Kilab.
Kisah
tak terungkap
Berbagai kisah meliputi sepanjang
perjalanan hidupnya yang tak terungkap atau kita yang tak mau belajar di majlis
ilmu sehingga kisah-kisah bertinta emas tidak datang pada kita.
Adalah kakek nabi Abdul Muthalib yang
merupakan ayah dari Abdullah (ayah Nabi) dan Abu Tholib (paman nabi). Suatu
ketika saat Abdullah (ayah nabi) belum lahir, saat ia masih mempunyai sembilan
anak, Abdul Mutholib pernah bernadzar ‘jika ia mempunyai anak lagi sehingga
anaknya berjumlah sepuluh, maka ia akan menyembelih salah satu anaknya’. Tak
disangka tak diduga, lahir lah Abdullah, ialah anaknya yang ke sepuluh. Maka
nadzar adalah janji dan janji adalah hutang, fitrahnya lah untuk segera
dilunasi.
Maka dilakukanlah semacam undian untuk
menentukan siapa yang dikorbankan dan disembelih untuk melunasi nadzar
tersebut. Konon inilah asal muasal diadakannya arisan, bedanya adalah.. ah
tentu pembaca bisa terka sendiri. Setelah dilakukan beberapa kali
berturut-turut nama yang keluar adalah Abdullah (ayah Nabi). Sehingga
diputuskan Abdullah yang akan dikorbankan.
Mengingat Abdul Mutholib adalah tokoh
panutan, orang penting pada strata kehidupan masyarakat qurais dikhawatirkan
kegiatan semacam ini akan diikuti oleh masyarakat dan membudaya. Oleh sebab itu
dilakukan lah perundingan dan diupayakan bisa ditebus dengan obyek yang lain.
Setelah perundingan dan konsultasi dengan pemuka agama setempat, maka
diputuskan untuk menggantinya dengan 100 ekor unta. Dan inilah asal muasal
dasar hukum membunuh seseorang dengan tidak sengaja.
Nabi pernah berkata, dia adalah
keturunan dari dua orang yang hendak disembelih namun batal, tidak jadi.
Abdullah adalah sosok pria yang shalih,
ia tampan bahkan beberapa literatur menyebutkan hampir sekualitas nabi Yusuf
as. Ketika akhirnya memilih Siti Aminah gadis suci anggun nan shalihah, 200
orang wanita cantik sekualitas Syahrini atau pun Luna Maya stres dan memilih
mengakhiri hidupnya.
Ketika menikah, dan menjalani ibadah
farji nya, langit dan bumi ramai menjadi gaduh. Hewan-hewan ribut dan konon
mereka berbicara dengan bahasa arab “hari ini nabi akhir zaman ada di rahim
wanita muslim” begitu suaranya.
Sekilas
kisah hidup Baginda Nabi
Nabi Muhammad SAW menjadi yatim saat dua
bulan dalam rahim Siti Aminah, ayahnya –Abdullah wafat saat hendak pergi
berbelanja ke Madinah. Sedangkan ibunya wafat pada saat nabi Muhammad berusia 6
tahun saat perjalanan untuk jiarah ke makam ayahnya. Jadilah sang nabi Muhammad
yatim-piatu. Kisah sedih tak sampai disini, nampaknya Allah SWT sedang menguji
hamba pilihannya. Usia 8 tahun kakeknya Abdul Mutholib dipanggil oleh Allah.
Dalam kesedihan kesengsaraan, beliau
tumbuh menjadi orang hebat, Nabi akhir zaman. Kenabiannya diramalkan oleh
seorang rahib saat nabi istirahat siang, nabi Muhammad duduk di bawah pohon
yang sama dengan pohon yang disinggahi oleh nabi Musa as. Di usia 12 tahun
beliau tumbuh menjadi manajer unit usaha internasional Abu Thalib hingga ke
Syams. Dialah kunci sukses kafilah dengan kejujurannya. Usia 26 ia menjadi
pengelola utama bisnis besar yang di investasikan oleh Khadijah. Dia
enterpreneur dengan sifat nabawi: jujur, kapabel, smart, informatif.
Bersambung ke part 2..... AFWAN
Daftar pustaka:
Karena Ku Cinta Baginda Nabi (ust
Habiburrahman el shirazy)
Kajian ahad pagi KH Fakhrudin Al Bantani
Saksikanlah Bahwa Aku Seorang Muslim
(ust Salim a Fillah)
Dll.
Semoga jadi sumber jariyah bagi penulis
pribadi dan tiga tokoh di atas. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar